WORKSHOP PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER PROFIL PELAJAR PANCASILA

TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Hari / Tanggal : Selasa, 9 November 2021

Waktu             : 09.00- Selesai

Pembicara :
Antony Heri Nugroho, S.E.,M.M.Dra .
Tiwi Wahyuni
Priyono Wahyu Ari W. , S.T  

Pembicara        :

Acara Workshop dipimpin oleh ibu Yeyen Purwiyanti dengan membacakan susunan acara

  1. Pembukaan
  2. Sambutan Kepala Sekolah
  3. Pembinaan Kepegawaian oleh Bapak Antony Heri Nugroho
  4. Workshop Penguatan Pendidikan Karakter oleh ibu Dra Tiwi wahyuni
  5. Istirahat
  6. Workshop Merdeka Belajar
  7. Penutup
  1. Pembukaan

Kegiatan dibuka oleh bapak Winarno, S.Pd, M.Pd. menerangkan bahwa

  1. SMAN 1 Klego sedang mempersiapkan kegiatan PKKS 2021(Penilaian Kinerja Guru) , RKAS dan Persiapan PAS Gasal Tahun 2021/2022
  2. Semua Bapak/Ibu Guru SMAN 1 Klego menggunkan jadwal WFO 50% namun hampir semua guru hadir kesekolah sesuai dengan tugas tambahannya dalam rangka menyukseskan kegiatan PAS, RKAS, dan PKKS.
  • Kegiatan
  • Pembinaan Kepegawaian

Dalam sesi ini Bapak Antony menjelaskan bahwa pada proses pengajuan PAK Guru akan mudah dan lancar apabila guru melampirkan Video penyuluhan kepada peserta didik dari diklat yang diikutnya. Selanjutnya materi yang diberikan adalah Proses Pendidikan sebagai Interaksi Sosial

Interaksi sosial antara pendidik dan peserta didik menurut UU No. 14 Tahun 2005(terkait Dosen dan Guru)

Guru adalah profesional pendidik dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik”

Sedangkan hak guru menurut Undang-Undang tersebut merupakan apa saja yang didapat oleh guru sebagai profesi.

Peran Guru menurut Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 antara lain :

  1. guru sebagai pendidik,

Dalam hal ini jelas tugas utama guru adalah mendidik atau mentransefr ilmu kepada peserta didik agar memperoleh ilmu yang bisa bermanfaat dalam hidupnya.

  • guru sebagai pembimbing,

Membimbing disini berarti guru tidak hanya mentransfer ilmu tetapi juga membangun karakter siswanya

  • guru sebagai Pelatih,

Tujuan utama guru mendidik untuk menemukan metode dan cara belajar yang pas sesuai dengan pribadi siswa

  • guru sebagai penasehat,

Guru menjadi teman yang bisa mnasehati dan membimbing siswa yang dalam masa pencarian jati diri, yang harus diawasi agar tidak terjerumus.

  • guru sebagai pembaharu dan pendorong kreativitas,

Guru memiliki peran penting dalam mendorong krativitas siswanya dan dapat pula membantu siswa menemukan ide baru untuk perkembangan belajaranya.

  • guru sebagai model dan teladan,

Sejak dahulu guru merupakan model dan teladan bagis siwanya, sehingga perilaku guru baik dilingkungan kerja maupun dilingkungan masyarakat akan selalu dijadikan panutan ataupun cotoh bagi sekitarnya.

  • guru sebagai pribadi,

Guru sebagai pribadi haruslah memiliki pribadi berkarakter sehingga mampu menjadi teladan bagi siswanya.

  • guru sebagai penileiti,
  • guru sebagai pembangkit pandangan,

Guru selain meniddik siswanya dapat pula memberikan pandangan keagungan baru bagi siswanya yang mengalami kebiingungan entah terkait pelajaran maupun kehidupan pribadi siswanya.

  1. guru sebagai pekerja rutin ,

Diharapkan setiap guru menggunakna haknya sebaik mungkin sehingga tidak ada presensi alfa  dalam bekreja.

  1. guru sebagai pembawa cerita,

Guru berusaha mencari cerita untuk membangkitkan gagasan kehidupan dimas mendatang.

  1. guru sebagai aktor,

Guru berangkat dari jiwa pengabdian dan inspirasi yang dalam yang akan mengarahkan kegiatannya.

  1. guru sebagai emansipator,

Guru mampu memahami potensi peserta didik . Ketika peserta didik dicampakan secara moril dan mengalami kesulitan, peserta didik dibangkitkan kembali menjadi pribadi yang percaya diri.

  1. guru sebagai evaluator,

Dengan teknik apapun yang dipilih dalam penilaian harus dilakukan prosedur yang jelas yaitu, persiapan, pelaksanaan dan tindak lanjut.

  1. guru sebagai pengawet, dan

Salah satu tugas guru adalah mewariskan kebudayaan dari generasi ke generasi berikutnya.

  1. guru sebagai Kuminator.

Guru adalah orang yang mengarahkan proses belajar dari awal smapai akhir.

  • Pemaparan Workshop Penguatan Pendidikan Karakter.

Oleh ibu Dra Tiwi Wahyuni , dijelaskan bahwa

Sesuai visi misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, pelajar pancasila belajar sepanjnag hayatsesuai dengan nilai pancasila.

Ciri sikap seorang pelajar pancasila yaitu:

  1. berketuhanaan dan berakhlak mulia,
  2. berkebhinekaan global,
  3. bergotong royong,
  4. mandiri,
  5. bernalar kritis, dan
  6. kreatif

Sebagai seorang guru harus mewujudakan siswa menjadi pelajar pancasila dnegan menekankan pada 6 ciri pelajar pancasila.

  • Pemaparan Workshop Penguatan Pendidikan Karakter yakni Merdeka Belajar.

Dipandu oleh bapak Priyono Wahyu Ari W  menjelaskan tentang

Misonsepsi belajar:

  1. belajar untuk ujian,
  2. kendali belajar berada pada pengajar,
  3. pelajar mempunyai kebutuhan dan inat belajar yang semu,
  4. belajar itu menghafal dan menggunakna rumus, keberhasilan belajar ditandai dengan nilai angka standar, dan
  5. penilaian belajar sepenuhnya wewenang pengajar.

Untuk guru hanya berperan sebagai pengawal perkembangan siswa dan mengawasi / memberikan teladan agar tetap berjalan kearah yang positif dan benar.

Miskonsepsi dan konsep tujuan pendidikan

Konsep yang salah:

  • siap sekolah
  • nilai angka
  • ujian standar
  • menghafal
  • kepatuhan

Konsep yang benar:

  • sikap hidup
  • kompetensi
  • ujian bermakna
  • menalar
  • kemandirian

Langkah-langkah yang harus dipenuhi untuk merdeka belajar:

  1. membangun tujuan belajar,
  2. membangun kemandirian, dan
  3. menumbuhkan kebiasaan refleksi.

Konsep kurikulum dalam merdeka belajar:

  1. cita
  2. cara
  3. cakupan
  4. rasa

Dalam merdeka belajar, belajar bukan untuk ujian namun belajar untuk kehidupan.

WORKSHOP PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER PROFIL PELAJAR PANCASILA TAHUN 2021